depoklestari.com – Kurangnya kesadaran masyarakat dalam menjaga lingkungan terlihat jelas di permukaan Situ Rawa Besar, di Kampung Lio, Kecamatan Pancoran Mas.
Situ yang airnya berwarna hijau pekat ini pun, dibanjiri sampah yang kebanyakan dari wadah atau bungkus makanan.
Irwansyah, warga Kampung Lio mengatakan, tidak tahu sampah dari mana asalnya. Apakah dari warga yang berkunjung atau dari aliran air.
Tetapi bila melihat ada pengunjung yang hendak membuang sampah, dirinya dan warga setempat Kampung Lio biasanya langsung menegur. Beberapa tanda larangan juga telah dipasang.
“Males atau iseng enggak paham, padahal ada tempat sampah,” kata Irwan.
Irwan mengatakan, biasanya ada warga setempat yang membersihkan dengan menggunakan sampan. Tapi juga ada dari pihak kebersihan dari pemerintah yang membersihkan.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Depok, Citra Inda Yulianti mengatakan, Situ di Kota Depok adalah kewenangan pemerintah pusat yang asetnya tercatat di Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
“Nah kewenangan langsung di Kementerian PUPR yang menangani situ itu BBWSCC sebetulnya. Kalau Pemkot Depok karena lahan situ ada di Kota Depok saja ketempatan. Kewenangannya ada di pemerintah pusat,” jelas Citra.
Citra melanjutkan, ada Pokja Situ atau Pokdarwis yang membantu kelola situ. Pokdarwis ini ada dan ditunjuk dan dibayar oleh Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung-Cisadane (BBWSCC).
“Dibayar per tiga bulan oleh BBWSCC untuk membersihkan situ. Sedangkan satgas banjir DPUPR sifatnya hanya membantu sebetulnya, ya karena situ ada di wilayah Depok,” terangnya.
Citra juga mengimbau kepada warga dan pengunjung untuk membantu kebersihan situ, dan lingkungan sekitar.
“Situ itu kan bisa dikatakan destinasi wisata murah meriah bagi warga. Dan milik warga juga, jadi sebaiknya dijaga kebersihannya,” tutup Citra.
(Mia/ed.hir)
